MENGENALI "PENYAKIT KELELAHAN" PSIKOSOMATIS
Kelelahan psikosomatis terjadi ketika kemampuan secara mental dan emosional benar-benar lumpuh
sehingga korban tidak dapat mengatasi lebih lama hidup dan tanggung
jawabnya.
"Kelelahan" merupakan salah satu penyebab stres yang paling umum yang berhubungan dengan keadaan yang tidak menentu.
Gambaran fenomena dari
"Kelelahan" adalah analogi dari kendaraan
bermotor : tangki bensinnya kosong, bannya kempis, tidak hanya tenaga
penggeraknya berkurang, tetapi jumlah bahan kimia yang secara normal
mengangkat beban juga berkurang, tidak memungkinkan lebih lama untuk
mengisi ulang tenaga penggerak secara sederhana, sehingga perlu
benar-benar mengganti ulang bahan kimia yang dapat mengangkat bebannya.
"Kelelahan" secara luas menggunakan
istilah untuk kehabisan tenaga yang berat secara emosional, syaraf dan
fisik. Gejala yang paling
cocok adalah adanya kehabisan tenaga yang hampir menyeluruh pada tubuh,
pikiran dan roh. Kehabisan tenaga kronis yang mempengaruhi seluruh
badan. Bentuk kejenuhan/ kebosanan yang tidak dapat diperbaiki dengan
tidur lebih awal, atau tidur malam yang menyenangkan.
Kejenuhan/kebosanan ini dapat mencapai tahap dimana bukanlah jumlah dari
tidur yang lebih awal yang akan cukup menghilangkan keletihan. Orang
menderita satu kelesuan yang kronis. Mereka kekurangan kekuatan untuk
menjalankan bahkan tugas yang paling sederhana. Kreatifitas mereka
secara total habis, mereka berfikir hampir tidak lurus. Gerakan dan
penerapan mereka tidak eksisten. Bahkan gerakan berfikir menyebabkan
mereka kehabisan tenaga dan putus asa.
Tanda umum
dari "Kelelahan."
Jika mengalami kelelahan da telah mengambil waktu liburan namun sulit merasa relaksasi,, ini dapat menjadi tanda yang kuat bahwa Anda menghadapi
masalah serius dan perlu mengambil beberapa tahap serius yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Gejala kelelahan tergolong dalam 5 kategori :
- Fisik (berhubungan dengan sakit pada tubuh)
- Mental (Pikiran)
- Emosional (Perasaan)
- Sosial (berhubungan dengan sesama)
- Spiritual (berhubungan dengan Allah)
- GEJALA SECARA FISIK
Keletihan yang terus-menerus --kehabisan tenaga yang hampir menyeluruh.Kebosanan yang sangat merupakan gejala umum dari "kelelahan" yang akan terjadi. Ini berjalan jauh diantara pengalaman normal akan keletihan. Ini merupakan suatu kehabisan tenaga yang menyeluruh dalam seluruh sistem. Pikiran jenuh, emosi menurun, dan tubuh terasa berat dengan kebosanan. Bahkan tugas kecil seperti menggosok gigi tampaknya terlalu sulit untuk dilaksanakan.Apatis dan tidak acuh dengan perasaan kurang bertanggung jawab.Apatis pada dasarnya adalah keadaan mental yang tidak acuh dan kurang tertarik. Akar kata apatis ini adalah "pathos", yang secara umum berhubungan dengan kesedihan secara emosi. Sehingga apathis bukan hanya keadaan secara mental, tapi juga keadaan emosional dari kesedihan. Orang tidak termasuk daftar dan tidak diperhatikan. Mereka juga cenderung tidak sensitif dan kurang memperhatikan secara detail. Secara keseluruhan ada pengurangan yang nyata akan rasa tangung jawab. Orang kurang dapat berhati-hati mengenai sesuatu. Tak satu pun tampak lebih penting.Kehilangan Kreatifitas dan Konsentrasi = miskin produktifitas.Diantara gejala awal dari kelelahan adalah hilangnya konsentrasi. Ketidakmampuan untuk memfokuskan pikiran dan membawa semua pikiran Anda bersamaan. Biasanya ada kehilangan berat imajinasi pada kreatifitas, daya cipta dan kecerdasan. Faktor-faktor ini secara nyata mengurangi kemampuan produktif seseorang. Hal ini secara jelas dapat menyebabkan kesedihan hati dan keputus-asaan.Mengganggu pola tidur.Meskipun tidur seringkali merupakan jalan keluar bagi depresi seseorang yang panjang, ini bukanlah jalan keluar yang mudah untuk dicapai. Pikiran yang tertekan sering berlomba dengan cepat dan terisi banyak perhatian sehingga membuat sulit untuk jatuh tertidur. Ini sering kali tampak bahwa kesunyian malam mempercepat aktifitas pikir dan orang mungkin terbaring berjam-jam dengan pikiran dan ide yang selalu berlomba. Mereka membutuhkan waktu lama untuk tidur, tetapi semakin lama mereka berusaha untuk tidur maka mereka semakin jauh dari tidur. Mereka kadang-kadang jatuh tertidur di siang hari dan kemudian dengan gelisah tidak bisa istirahat dan berubah seperti jam yang tidak pernah berakhir pada malam hari.Dalam beberapa kasus orang dapat tidur tetapi terbangun setelah tiga sampai empat jam dan tidak bisa tertidur lagi. Berbaring tapi tetap terjaga beberapa saat menjelang pagi, pikiran liar dan aktif tetapi dalam bentuk yang jelas negatif. Ini sering menjadi saat dimana pikiran negatif mengalir ke dalam ingatan dan keadaan suram dari pikiran yang tertekan. Mereka terbaring dalam kondisi jemu, tidak mempertahankan diri, tidak dapat menjaga mereka sendiri dari pikiran dan emosi negatif yang gencar.
Catatan tambahan : pada kasus yang lain, ada penderita yang bahkan mengalami 'kecanduan tidur'. Depresi yang terasa menekan mental membuat otak bawah sadar penderita melakukan tindakan pelarian dengan tidur. Ada rasa mengantuk luar biasa akibat dari "kelelahan" yang dialaminya. Sehingga tidur yang ini pun sudah tidak normal lagi alias kebanyakan tidur.Berubah apatis dan secara cepat kehilangan atau kelebihan berat badan.Gangguan kondisi secara emosional menyebabkan semua bentuk perubahan kimia dalam tubuh yang menyebabkan perubahan cepat dalam kebiasaan makan dan berat badan. Ini merupakan hal yang sangat umum pada orang yang sedang depresi untuk mulai makan dalam usaha mengalihkan depresinya. Ini dapat menyebabkan tubuh mereka bertambah berat.Kebalikannya juga benar dan secara emosi mengganggu orang yang mungkin dapat menyebabkan dia kehilangan berat badan yang banyak dengan cepat. Meskipun hal ini dapat menjadi pertanda tetapi orang harus mencoba untuk tidak mengijinkan dirinya tertekan oleh hal ini. Sekali hidup Anda secara mental dan emosional stabil, Anda dapat bertangung jawab mengontrol lagi dan mencapai berat tubuh normal Anda yang sehat.Salah satu sumber kelelahan psikis adalah jika kita mengerjakan pekerjaan yang tidak kita sukai. Apalagi setiap hari, bekerja tanpa motivasi dan kecerdasan emosi memadaiGejala Psikosomatis, misalnya "serangan jantung.""psycho" yang artinya pikiran dan "soma" yang berarti tubuh, berapa penyakit yang dimulai dari pikiran dan akhirnya mempengaruhi tubuh. Ini berhubungan dengan kekacauan yang menyeluruh secara mental dan bukan secara fisik. Ini juga berhubungan dengan interaksi pikiran pada tubuh. Kenyataan yang telah jelas dan telah dibangun adalah bahwa pikiran memiliki pengaruh yang sangat kuat pada tubuh dan kekacauan secara psykologis sering memanifestasikan dirinya dalam gejala fisik.Keinginan untuk tinggal di tempat tidur, dalam posisi seperti janin.Satu gejala yang agak baik dari "kelelahan" adalah keinginan kuat dan kebulatan tekat untuk tetap tinggal di tempat tidur. Saya tahu seorang pendeta yang tinggal di tempat tidur hampir tiga bulan.Keinginan ini berhubungan dengan ketakutan yang kuat yang mendominasi pikiran. Takut kehilangan rasa nyaman dan aman di tempat tidur. Takut berspekulasi seterusnya dalam dunia kerja yang normal sebab pasien merasa benar-benar tidak mampu mengatasi tekanan dan tanggung jawab yang mungkin muncul di dunia tersebut.Pasien seringkali meringkuk di tempat tidur seperti posisi janin, seolah-olah mencoba kembali ke dalam kerahasiaan dan rasa aman dalam rahim ibunya. - PIKIRAN (POLA PIKIR)
Tingginya tingkat kecemasan, berlebihan dalam kekhawatiran dan keprihatinan.Cemas merupakan kondisi mental dimana setiap orang secara tidak alami dan penuh ketakutan prihatin terhadap segala sesuatu, khususnya terhadap masa depannya. Mereka seringkali terganggu walau tidak perlu hampir dengan segala sesuatu. Ada suatu kekurangan yang nyata dari ketentraman dan kedamaian dalam pikiran. Banyak orang mengalami hal ini pada beberapa tingkat tetapi orang yang memasuki kondisi "Kelelahan" sering terpengaruh secara kronis oleh kegelisahan pikiran dan emosi. Mereka hampir sering berada pada keprihatinan terus menerus yang penuh menakutkan. Segala sesuatu tampaknya menjadi penyebab bagi mereka untuk khawatir dan berhati-hati.Takut - ketakutan yang tak dapat dijelaskan terhadap sesuatu.Beberapa bentuk rasa takut adalah normal dan khusus. Mereka merupakan bagian dari mekanisme pertahanan seseorang. Mereka menyuntik catatan tanda peringatan yang sering merupakan faktor pengaman. Tetapi bentuk takut yang saya bicarakan adalah tidak alami dan merendahkan diri. Ini bukanlah takut yang lahir dari alasan yang baik. Ini biasanya takut yang tidak beralasan dan tidak terjamin. Suatu ketakutan yang menyerang pikiran dan emosi yang membuat orang menjadi penuh ketakutan dalam setiap tindakannya yang sebelumnya tidak pernah mengganggu dia.Kehilangan Perspektif, sehingga bukit kecil terlihat seperti gunung.Seseorang yang berada dalam "Kelelahan" ini biasanya merasa kehilangan perspektif yang sebagaimana mestinya dalam hidup. Segala sesuatu menjadi keluar dari proporsinya. Pepatah terkenal mengatakan "Bukit sebesar tahi lalat nampak lebih besar dibanding gunung." Ini merupakan bentuk paranoia yang menyebabkan 10 orang mata-mata Israel yang melihat musuh mereka seperti raksasa dan mereka sendiri sebagai belalang.Dalam "Kelelahan", setiap kekecewaan tampak seperti tragedi yang besar. Setiap bayangan tampak seperti bentuk yang menakutkan dan setiap situasi sepertinya mampu menghancurkan sama sekali penderita "Kelelahan". Bahkan kehilangan gigi tampak seperti hampir kiamat.Kebimbangan, tidak dapat membuat keputusan bahkan yang paling sederhana.Ketidak mampuan memutuskan bahkan hal yang sederhana seringkali merupakan tanda dari stres dan seringkali merupakan satu tanda dari awal "kelelahan".Penghargaan diri yang rendah dan hilangnya kepercayaan diri.Perasaan ini biasa terjadi pada orang yang mengalami "Kelelahan." Mereka kehilangan semua rasa akan penghargaan diri, mereka merasa bahwa mereka sama sekali tidak berguna. Penderita merasakan hal ini begitu kuat mencengkeramnya sehingga dia meminta pada Tuhan untuk "mengambil nyawanya." Dia tidak dapat lebih lama lagi merasa percaya diri terhadap sesuatu. Dia melihat dirinya sendiri sebagai kesalahan suram dan merasa bahwa hidup tidak berharga lebih lama lagi.Tekanan darah tinggi. Penuh dengan tekanan dan stress.Calon penderita "Kelelahan" biasanya mengalami tekanan hebat dan penuh stres. Syarafnya di ambang batas dan dia tegang seperti senar biola.
- EMOSI (PERASAAN)
Rasa sia-sia, mengalami putus asa dan patah hati.Sia-sia adalah perasaan yang memandang segala sesuatu tidak berarti dan tidak berguna. Ini seringkali menaikkan kesinisan mendalam dan perasaan bahwa seluruh hidup benar-benar salah dan palsu.Depresi, kecil hati dan sedih.Dalam rasa mental atau emosional, depresi merupakan kondisi dari putus asa dan kemurungan yang berat. Seseorang biasanya sangat sedih, tertolak dan merasa tidak enak. Sikap mereka merupakan salah satu bentuk negatif dari kemurungan berkepanjangan. Ini biasanya merupakan perasaan terdalam yang keluar dari dalam pikiran dan emosi seseorang. Tetapi depresi ini juga dapat muncul dari luar, tampak seperti awan gelap besar diatas kepala seseorang. Orang yang tidak pernah atau sungguh-sungguh mengalami depresi semacam ini menemukan sulitnya membayangkan bagaimana hal ini persis terjadi. Apabila mungkin mereka akan dengan senang hati merubah sikap dengan cepat, tetapi sayangnya mereka tidak selalu dapat melakukan hal ini. Proses mental yang secara normal mengendalikan perasaan semacam ini untuk sementara waktu diantara kekuatan mengontrol seseorang dan semua nasehat yang hanya menambah iritasi yang dapat menyebabkan kegusaran dan patah semangat.Kecenderungan untuk menangis seperti bayiPatah semangat dan putus asa seringkali diungkapkan dalam air mata. Ini bukanlah selalu hal yang buruk untuk menangis, membagi air mata yang tidak boleh dilanjutkan untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Airmata seringkali berarti pelepasan. Mereka menyediakan pembersih bagi emosi yang membuat patah hati. Seringkali ini baik bagi seseorang untuk menangis. Misalnya, seseorang yang menderita kehilangan dan hilang rasa kasih seseorang, atau bentuk lain dari kehilangan yang merugikan. Ini membantu bagi mereka untuk melepaskan emosi negatif yang tertahan. Ini jauh lebih baik untuk melepaskan mereka melalui air mata daripada membiarkan mereka tertahan di dalam hati.
Perasaan gagal, takut gagal dalam pekerjaan.Diantara banyaknya dan beragamnya rasa takut yang mungkin menimpa penderita "kelelahan" ini, salah satu yang paling menghancurkan adalah takut akan gagal. Takut bahwa hidup Anda akan berubah mendadak dan berakhir tercela. Takut yang sangat kuat yang bagaimana pun juga Anda mungkin telah menyelesaikan hidup Anda, tetapi hidup Anda akan berakhir dengan kegagalan yang puncak.Keinginan yang tidak wajar untuk mati, kecenderungan bunuh diri.Gejala terakhir adalah satu lagi yang akan sangat sulit bagi orang lain untuk menerimanya. Tetapi pertentangan, intensitas dan ketekunan semacam ini pada siksaan pikir bahwa kadang mati, bahkan lewat tangan mereka sendiri, dapat terlihat sebagai satu-satunya solusi. Seseorang yang belum pernah mengalami kesengsaraan yang sangat dari tekanan mental tidak mungkin dapat dipahami bahwa hal ini dapat sangat menyakitkan dan menekan sehingga kematian tampaknya muncul sebagai penyelesaian yang terbaik. Biarkan pikiran dan kemungkinan ini meningkatkan rasa kasihan pada hamba Tuhan yang mengalami kesakitan semacam itu. Banyak orang kuat yang tidak pernah mengalami kecemasan dan depresi menemukan sulitnya memahami hebatnya tekanan yang dialami orang lain. Hal kuat mungkin cenderung untuk memandang rendah mereka yang merasa menjadi lemah dan menyedihkan yang mengijinkan sikap negatif semacam ini mendominasi hidup mereka. - SOSIAL (HUBUNGAN)
Sifat lekas marah dengan dirinya dan orang lain.Sifat mudah marah ini terjadi ketika seseorang dalam kondisi sangat sensitif, pemarah dan mudah terganggu. Mereka sangat gelisah, tegang, mudah kehilangan ketenangan dan menjadi menjengkelkan. Mereka terus menerus gelisah dan mudah sedih.Persahabatan yang menegang terkhusus dengan pasangan atau keluarganya.Orang yang mudah marah seperti yang baru saja saya gambarkan sangat sulit untuk dapat hidup bersama seseorang. Tak satu pun tampak menghargai mereka dan sangat sulit untuk menjangkau perasaan mereka yang terbuai. Hal ini khususnya sulit untuk mengasihi seseorang yang dekat dengan penderita "Kelelahan." Sementara orang yang mudah marah mungkin membuat beberapa usaha untuk terlihat bermasyarakat dan normal pada orang asing, mereka jarang memiliki kemampuan untuk mengendalikan dirinya sendiri dengan orang-orang terdekatnya. Lagu lama mengatakan, "Kamu selalu menyakiti orang yang kamu kasihi. Seseorang yang seharusnya tidak kamu sakiti selamanya." yang sungguh disayangkan selalu benar. Dan dalam kasus ini seringkali benar. Satu hal yang harus dikandung dalam pikiran orang yang dikasihi adalah, "segala sesuatu tidak normal dan salah satu kasihnya adalah benar-benar tidak bertanggung jawab terhadap apa yang mereka katakan dan bagaimana mereka bertindak." Mereka benar-benar tidak bermaksud seperti apa yang mereka katakan.
Anti sosial - keinginan kuat untuk sendirian.Seseorang di bawah stres sering menjadi sangat sensitif pada perasaan terdalamnya dan takut bahwa seseorang dapat melihat bahwa sesuatu tidak beres dalam dirinya. Dalam keadaan pikirannya ini mereka sering mengembangkan keengganan untuk berada dalam kelompok atau kehadiran orang, lebih suka kebebasan pribadi pada kelompok mereka sendiri. Orang yang sakit akan sering mengunci dirinya di kamar, jauh dari orang lain. Ketakutan bersama dengan orang sering membuat mereka tidak mungkin untuk memasuki tempat umum, seperti toko atau restauran. Kadang-kadang mereka merasa mereka harus jauh dari semua kontak dengan manusia untuk mencari isolasi.Perasaan tertolak.Sebagaimana pikiran tertekan mencoba mencakup semua pikiran negatif yang telah masuk dan mempengaruhinya, ada seringkali perasaan tertolak yang mematikan. Bayangan mereka sendiri dan kepercayaan dirinya selama beberapa waktu lalu menjadi hilang seluruhnya. Korban telah kehilangan semua kepercayaan diri dalam dirinya dan kemampuannya. Dia memandang rendah dirinya sendiri dan tidak menyukai dirinya dan merasa bahwa semua orang memiliki perasaan yang sama pada dirinya. Dia merasa bahwa dia adalah orang yang paling gagal yang pernah hidup dan bahwa dia direndahkan dan ditolak oleh semua rekan sebayanya.Ketidakmampuan untuk santai.Seorang penderita "kelelahan" sering lupa bagaimana untuk bersantai/ rileks. Hal ini terjadi begitu lama sejak dia mengijinkan dirinya untuk melakukan bahwa dia sejak lama telah lupa bagaimana bersantai dan menikmati dirinya, bebas dari ketegangan dan tekanan dari kerjanya. Hal ini secara besar mengurangi kemampuan seseorang untuk berhubungan secara bebas dengan orang lain.Ketika dia mencoba untuk bersantai dan menemukan bahwa dia tidak dapat, kepanikan biasanya mengikuti hal ini. Semakin dia mencoba untuk bersantai, dia menjadi semakin lelah. Ketegangan dan ketakutannya semakin mencengkeram erat. - SPIRITUAL (Berhubungan dengan Tuhan)
Kehilangan kemampuan untuk merasakan kehadiran Allah.Jika Anda mengalami saat di mana Anda tidak dapat merasakan kehadiran Allah, janganlah mencaci maki, putus asa, atau merendahkan dirimu sendiri, menganggap bahwa Anda rohaniawan yang terbuang. Untuk itu Anda harus menghitung kehadiran Dia meskipun Anda tidak dapat melihatnya.